Aqiqah merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Dalam pelaksanaannya, terdapat syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi, terutama terkait hewan yang akan digunakan untuk aqiqah. Artikel ini akan membahas secara lengkap syarat hewan aqiqah dan hal-hal penting lainnya yang perlu Anda ketahui agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan benar dan sah.
Makna dan Tujuan Aqiqah
Aqiqah berasal dari kata “aqqu”, yang berarti memotong, merujuk pada prosesi penyembelihan hewan. Aqiqah dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran seorang anak dan sekaligus sebagai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, aqiqah juga menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, khususnya kaum dhuafa.
Jenis Hewan untuk Aqiqah
Hewan yang digunakan untuk aqiqah harus berasal dari jenis ternak yang halal, yaitu kambing, domba, atau sejenisnya. Berikut adalah beberapa ketentuan yang harus diperhatikan:
Jenis Kelamin dan Jumlah Hewan
Untuk anak laki-laki: Sunnahnya menyembelih dua ekor kambing/domba.
Untuk anak perempuan: Sunnahnya menyembelih satu ekor kambing/domba.
Jenis Hewan yang Dianjurkan
Meskipun tidak ada perbedaan khusus antara kambing atau domba, pastikan hewan tersebut memenuhi syarat secara syariat.
Syarat Hewan Aqiqah
Berikut adalah syarat-syarat hewan aqiqah yang harus dipenuhi:
Cukup Umur
Hewan yang digunakan untuk aqiqah harus cukup umur:
Kambing: Minimal berumur 1 tahun.
Domba: Minimal berumur 6 bulan.
Sehat dan Tidak Cacat
Hewan aqiqah harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, dan tidak mengidap penyakit yang dapat merusak fisik atau kualitas dagingnya.
Cukup Berat dan Berisi
Syarat hewan untuk aqiqah yang mesti dipenuhi adalah berat badan hewan yang cukup sesuai dengan standarnya. Hal ini penting agar daging yang dihasilkan mencukupi untuk dibagikan.
Bukan Hewan Milik Orang Lain
Hewan yang digunakan harus merupakan milik Anda sendiri dan bukan hasil dari utang atau curian. Pastikan pembelian hewan dilakukan dengan cara yang halal.
Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ke-7 setelah kelahiran anak. Jika tidak memungkinkan, aqiqah dapat dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan pun Anda mampu. Pelaksanaan aqiqah lebih utama dilakukan segera setelah kelahiran anak, sebagai bentuk rasa syukur yang cepat.
Proses Penyembelihan dan Pembagian Daging
Penyembelihan
Hewan aqiqah harus disembelih dengan menyebut nama Allah (Bismillah) dan dilakukan dengan tata cara yang sesuai syariat Islam.
Pengolahan Daging
Daging aqiqah biasanya dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Hal ini berbeda dengan kurban, di mana daging dibagikan dalam keadaan mentah.
Pembagian Daging
Daging aqiqah dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan terutama kepada fakir miskin. Membagikan daging dalam kondisi matang mempermudah penerima untuk langsung menikmatinya.
Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, aqiqah memiliki manfaat sosial yang sangat besar. Dengan berbagi daging aqiqah, Anda membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar dan mempererat silaturahmi dengan lingkungan.
Memahami syarat hewan aqiqah dan tata cara pelaksanaannya adalah langkah penting agar ibadah ini diterima dan memberikan manfaat yang maksimal.