Suspensi menjadi salah satu komponen yang terdapat pada kendaraan. Tak terkecuali untuk kendaraan seperti mobil. Fungsi dari suspensi mobil itu sendiri yaitu untuk menyerap getaran ketika berkendara di jalanan. Sistem suspensi juga berperan untuk menjaga keamanan mobil saat digunakan untuk berkendara. Sehingga bisa dikatakan jika peran suspensi pada mobil terbilang sangat vital. Dengan adanya suspensi, maka ketika melewati permukaan jalan yang tidak rata, seperti melewati polisi tidur, jalan berlubang, jalan berbatu, dll maka akan meredam tekanan yang dihasilkan. Selain itu, suspensi juga akan membantu menyeimbangkan dan menopang body mobil saat mobil digunakan untuk melaju di jalanan maupun saat diam.
Pada mobil yang sudah digunakan dalam beberapa waktu, ada kalanya komponen pada suspensi akan bermasalah. Terlebih tugas suspensi terbilang cukup berat karena menahan beban pada mobil. Hal ini tentunya membuat kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara terganggu. Faktor penyebabnya bisa beragam, namun umumnya dikarenakan kesalahan dari pengemudi mobil itu sendiri. Adapun jenis kerusakan yang kerap terjadi pada suspensi mobil, yaitu:
1. Suspensi tidak lurus.
Pada mobil yang kerap digunakan untuk melaju kencang pada jalanan yang berlubang, maka akan rentan membuat sistem suspensinya menjadi tidak lurus. Salah satu ciri-cirinya yaitu setir terasa bergetar atau cenderung berbelok ke arah tertentu saat digunakan berkendara di jalanan lurus. Untuk mengatasi kondisi ini, maka sebaiknya melakukan spooring balancing secara rutin pada mobil.
2. Shocbreaker bocor.
Jenis kerusakan pada suspensi lainnya yang kerap terjadi adalah shocbreaker bocor. Kondisi ini biasanya terjadi pada mobil yang masih menggunakan shock tipe oli. Ketika oli merembes keluar, maka suspensi menjadi lebih keras dari biasanya. Selain itu bisa juga menyebabkan suspensi jadi mengayun lebih dari satu kali ketika digunakan untuk melintas di jalanan yang tidak rata, seperti jalan berlubang, polis tidur, dll. Shockbreaker bocor umumnya terjadi pada mobil yang kerap digunakan untuk mengangkut beban secara berlebihan.
3. Kerusakan pada karet per.
Jika pada mobil Anda menunjukkan gejala berupa muncul bunyi-bunyian yang mengganggu saat digunakan berkendara di jalanan yang berlubang, maka kemungkinan faktor penyebabnya adalah terjadi kerusakan pada karet per. Karena memang karet per bisa mengalami penipisan atau bahkan robek lantaran sudah digunakan dalam kurun waktu tertentu. Beberapa komponen pada per mobil yang menggunakan bahan karet, seperti anting-anting per atau stopper per.
4. Kerusakan pada ball joint.
Ball joint adalah komponen yang menghubungkan antara suspensi dengan ban mobil. Komponen ini bisa mengalami kerusakan dan menyebabkan suspensi pada mobil menjadi kurang nyaman. Ciri-cirinya jika setir mobil dibelokkan akan muncul bunyi seperti besi yang sedang beradu, maka kemungkinan besar ball joint mengalami kerusakan.
5. Control arm bengkok.
Ketika Anda mengemudikan mobil kemudian melakukan rem atau akselerasi namun malah muncul suara asing, maka hal ini bisa menjadi pertanda control arm bengkok. Jika kerusakan suspensi di bagian ini dibiarkan begitu saja, maka susah untuk presisi lagi pengendaliannya. Selain itu, kondisi ini juga membuat tapak ban lebih cepat aus.
Itu tadi beberapa kerusakan suspensi mobil yang biasanya terjadi. Jika faktor penyebabnya adalah cara mengemudi yang serampangan, maka lebih baik ubah sesegera mungkin. Dan untuk kerusakan pada suspensi, tentu solusi terbaik adalah menggantinya dengan yang baru. Untuk kebutuhan komponen suspensi ini, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah melalui Rumah Modifikasi. Toko online yang satu ini menyediakan berbagai aksesoris interior maupun eksterior untuk kebutuhan mobil Anda. Pilihan produk yang ditawarkan sangat lengkap dan berkualitas, serta menawarkan harga yang bersaing. Untuk lebih jelasnya, kunjungi website resminya.